to watch online movie or film, may be, we have a problem about the movie can't loaded. So, please check or update your flashplayer before. And enable JavaScript on your browser too. | |
Click here to update adobe flash player before watching the online movie |
Resensi Film | BFILM - Konon, film A Trip to the Moon ini merupakan salah satu film paling berpengaruh pada awal-awal abad ke-20. Sebagaimana pada zaman-zaman itu, film ini bisa dikategorikan sebagai film bisu. Yaitu jenis film yang masih mengandalkan suara narator dari sisi eksternal untuk memperjelas komunikasi yang ada dalam film. Atau, untuk mempertemukan pemahaman antara produsen, film, dan penonton.
Mirip dengan judulnya. Film ini menceritakan kisah perjalanan ke bulan yang ditulis oleh Georges Méliès. Dalam cerita yang ada, di awali dari gagasan sepihak pimpinan komunitas ahli astronomi.
Selanjutnya gagasan itu ditindak-lanjuti dengan diadakannya pengkajian gagasan oleh semua anggota komunitas. Alhasil, pro-kontra pun terjadi. Namun demikian, projek tour ke bulan itu akhirnya diloloskan berdasakan voting anggota komunitas. Dengan begitu, persiapan pun segara dilakukan.
Sesampainya di Bulan, ke-6 astronot itu menemui beragam "kenyataan". Mulai dari bentuk permukaan bulan yang mirip wajah laki-laki hingga adanya kehidupan para Selenite yang dipimpin seorang raja/kaisar (bentuk Kerajaan). Sayangnya, keenam manusia bumi itu gagal melakukan "negosiasi" untuk hidup bersama para Selenite di Bulan.
ada suatu kekuatan yang hingga kini masih diakui banyak orang. Yaitu, kekuatan emajinasi dan minat yang terpancar dari film durasi pendek ini ::::::::::::::: |
Para Selenite menolak dan sempat mencekal keenam penduduk bumi tersebut. Untungnya, keenam orang itu berhasil membunuh raja hingga bisa kabur ke bumi lagi dengan selamat.
***
Melalui film ini, kita bisa menangkap adanya beragam perbedaan mendasar antara pemahaman orang zaman dulu dan sekarang, terhadap benda yang bernama Bulan (rembulan) itu.
Meski dapat kita maklumi dari beragam sudut pandang analisa zaman, tapi ada suatu kekuatan yang hingga kini masih diakui banyak orang. Yaitu, kekuatan emajinasi dan minat yang terpancar dari film durasi pendek ini.
Terlepas dari propaganda politik ilmuwan yang mungkin terselip pada masa itu, obyektifitas film yang satu ini cukup canggih dalam menarik jempol penonton mengarah ke atas.
Like this, yo!
0 comments:
Post a Comment