to watch online movie or film, may be, we have a problem about the movie can't loaded. So, please check or update your flashplayer before. And enable JavaScript on your browser too. | |
Click here to update adobe flash player before watching the online movie |
Children of Heaven (1997) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ali, Ali, Ali..... Nama Kakak Ali itulah yang selalu diwiridkan Adik Zahra dalam tiap-tiap bayang ingatan terhadap satu-satunya sepasang sepatu. Namun Zahra hanya bisa menahan gejolak kesedihan yang bercampur kesal, bingung, dan kasihan. Sebab Zahra tidak mau memberitahu orang tua-nya. Sebab Zahra tidak mau meminta sepatu baru. Sebab Zahra tidak mau membenci kakaknya. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Zahra lantas berusaha memecahkan masalah sepatu itu dengan kakaknya sendiri. Ia tidak ingin melibatkan kedua orang tuanya yang sudah banting tulang demi membayar sewa rumah kontrakan dan membeli bahan makanan sehari-hari. Zahra dan Ali lantas menjalin kesepakatan secara diam-diam: sejak besok, sepatunya Ali akan digunakan Zahra dan Ali secara bergantian. Pagi untuk Zahra. Siang untuk Ali. Tapi, sayang. Solusi sementara itu memantik jatuhnya beragam remah-remah masalah dari pihak sekolah. Ali berkali-kali mendapat teguran dari pihak sekolah, gara-gara sering terlambat masuk sekolah. Zahra berkali-kali mendapat teguran guru, gara-gara terburu-buru pulang sekolah. Semua itu karena sepatu Zahra yang hilang diambil orang. Namun keduanya tidak berani memberitahu orang tuanya lantaran benar-benar memahami situasi perekenomian keluarga. Keduanya lebih memilih untuk bergantian memakai sepatu tua, lusuh, dan rusak di sana-sini. Maka maklum jika sepatu Kakak Ali itu terlalu longgar saat dipakai Adik Zahra. Maklum juga jika Adik Zahra yang manis ini sering minder dan malu jika memerhatikan sepatu-sepatu teman sekelasnya. Sayang, semua kemalangan itu, justru semakin diperparah oleh para guru dan pihak sekolah yang tidak mau mencari tahu sekaligus membantu memecahkan masalah sebenarnya yang diderita siswa-siswi mereka. Mereka hanya mengutamakan pendidikan kedisiplinan yang ketat dengan aturan-aturan tanpa mau mencari tahu sumber permasalahan. Inilah film Drama Keluarga dari Iran yang mencoba menantang kepekaan para penonton untuk berbagi kasih-sayang dan kemampuan kepada sesama. Khususnya kepada generasi umat manusia yang mencoba memperbaiki masa depan melalui jalur pendidikan. ~ sinopsis - synopsis - storyline ~ | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
0 comments:
Post a Comment